Tutorial Android Dasar - Bahasa Indonesia - #3 Explore - Galih Laras Prakoso

Selasa, 05 Februari 2019

Tutorial Android Dasar - Bahasa Indonesia - #3 Explore
Sesuai dengan judul bagian tutorial kali ini. Pada bagian ini kita akan sama-sama menjelajahi project yang sudah berhasil kita buat di tutorial sebelumnya. Jika kalian dapat mengikuti tutorial ini dengan baik, kalian akan semakin mudah dan jauh dari kebingungan ketika lanjut untuk lebih dalam mempelajari Android.

Struktur Project
Pertama-tama kita kan memahami struktur project android. Apa saja yang ada di dalamnya, dan apa fungsinya. Yuk, mari kita lihat satu per satu :


Manifest
Yang pertama adalah folder manifests yang di dalamnya terdapat file AndroidManifest.xml. Sebelum sistem Android dapat memulai komponen dari aplikasi, sistem harus terlebih dahulu memahami bahwa komponen tersebut ada, nah, sistem Android tahu sebuah komponen ada atau tidak dengan membaca file AndroidManifest.xml ini. Aplikasi harus mendeklarasikan semua komponennya dalam file ini yang mana harus diletakkan di root dari direktori aplikasi. Jika kalian buka filenya, maka akan tampak seperti ini :


Mari kita pelajari setiap barisnya. Yang pertama :

<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    package="galihlprakoso.com.tutorialandroiddasar">

Android manifest menggunakan bahasa XML dan harus selalu menggunakan Android namespace. package menunjukkan nama unik dari aplikasi. Jangan mengganti ini ketika aplikasinya sudah di publikasikan di PlayStore.

<application
...
>
</application>

Kode di atas adalah tag dimana kita mendefinisikan pengaturan untuk keseluruhan aplikasi.

android:allowBackup="true"

Kode di atas berarti kita mengaktifkan backup data otomatis dan data akan di restore sesuai dengan kebutuhan. Terkadang pengguna sudah meluangkan waktu untuk melakukan pengaturan pada aplikasi. Berpindah ke perangkat yang baru tentu akan kehilanggan semua pengaturannya. Dengan mengaktifkan backup otomatis maka hampir keseluruhan data akan di backup dan developer tidak perlu memusingkan tentang hal ini.

android:icon="@mipmap/ic_launcher"

Kode diatas berfungsi untuk mendefinisikan icon aplikasi. Icon akan tampil di perangkat pengguna.

android:label="@string/app_name"

Kode diatas berfungsi untuk mengatur nama aplikasi yang tampil di perangkat pengguna. Kode tersebut terlihat tidak menuliskan nama dalam bentuk String karena pada kode tersebut, app_name diambil dari String resource. Nanti kita akan pelajari itu.

android:theme="@style/AppTheme"

Kode di atas berfungsi untuk mendefinisikan tema default untuk keseluruhan aplikasi. Tema tersebut akan mempengaruhi tampilan dari elemen-elemen UI (User Interface).

MainActivity.java & activity_main.xml
File ini adalah tempat untuk kita dapat menulis view logic. Memanipulasi tampilan, mengubah tampilan, atau meng-handle interaksi dari pengguna. Activity ini dibuat oleh Android Studio ketika kita membuat project tadi. Mungkin kita akan memiliki banyak Activity yang bisa kita buat sendiri.

File ini memiliki pasangan yaitu activity_main.xml, disini kita dapat mengatur tampilan / layout. Dengan Android Studio, kita dapat menggunakan fitur Drag and Drop maupun mengetikkan kode XML secara manual.

Di dalam folder res tidak hanya terdapat layout dari activity atau fragment, tetapi juga terdapat beberapa file yang berkaitan dengan tampilan misalnya warna, tema dan ukuran.

Untuk gambar dan vector assets, biasanya akan diletakkan dalam folder drawable dan folder mipmap.

Proses Build
APK adalah ekstensi / format dari sebuah file aplikasi android yang digunakan untuk mendistribusi atau menginstal aplikasi android. Android Studio menggunakan Gradle sebagai fondasi dari build system.

build.gradle(Project: apptitle)

File ini berada di root folder dari project. File ini berfungsi untuk mendefinisikan konfigurasi build yang diterapkan di semua module dari keseluruhan project. 

build.gradle(Module:app)

Android Studio juga membuat file build.gradle lain yang biasa disebut app level gradle. Kita dapat mengedit file ini untuk mengatur banyak hal. Misalnya minSdkVersion, targetSdkVersion, versi aplikasi, untuk mendeklarasikan dependencies dsb.

Ya, kira-kira begitulah sekilas tentang beberapa file penting yang perlu kita ketahui fungsinya. Selanjutnya kita akan belajar lebih dalam lagi untuk membuat aplikasi Android. Kalau sudah siap, dan tidak ada yang ditanyakan, yuk lanjut ke tutorial selanjutnya! 👇😁

Web App Developer, Mobile App Developer and Startup Enterpreneur.

0 komentar:

Posting Komentar

GALIH LARAS PRAKOSO
-
Yogyakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE