Tutorial pemrograman berorientasi objek #3 - Pewarisan - Galih Laras Prakoso

Rabu, 12 Desember 2018

Tutorial pemrograman berorientasi objek #3 - Pewarisan
tutorial-pemrograman-berorientasi-objek-pewarisan-cover

Kita sudah berada di bagian ke tiga dari rangkaian tutorial pemrograman berorientasi objek ini. Kita sudah sama-sama paham dengan apa yang dimaksud dengan Enkapsulasi dan Abstraksi. Kini kita akan sama-sama memahami apa itu Pewarisan.

Kita tentunya sudah cukup familiar dengan kata "Pewarisan". Di sinetron-sinetron biasanya yang menceritakan keseruan anak-anak yang berebut warisan wkwk :D. Jadi, pasti kalian ngerti lah apa itu pewarisan dalam konteks umum.


Pewarisan dalam PBO sebenarnya ada untuk mengatasi salah satu masalah yang sangat penting. Yaitu, Dalam PBO kita akan selalu berurusan dengan banyak objek, nah objek-objek tersebut terkadang sangatlah mirip satu dengan lain, objek-objek terlihat sama namun tidak sama secara keseluruhan. :( Masa iya kita harus selalu mengetikkan kode yang sama berulang-ulang? Harusnya kan baris kode yang sama bisa di reuse (dipakai ulang).

Tenang, masalah tersebut dapat diatasi dengan Pewarisan. Dengan pewarisan kita bisa reuse logic yang sama dan menciptakan logic yang unik serta memisahnya menjadi class yang baru.

Intinya adalah, dengan pewarisan kita dapat membuat child class / class turunan yang mewarisi sifat-sifat dari parent class / class induknya. Dan tentunya, child class juga dapat mengimplementasikan keunikannya sendiri.

tutorial-pemrograman-berorientasi-objek-pewarisan-ilustrasi

Gambar di atas merupakan ilustrasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan apa itu pewarisan. Anak tentunya akan mewarisi sifat-sifat, perilaku dsb. dari kedua orang tua. Misalnya berbicara, melihat, warna kulit, jenis rambut dll. Tetapi si anak tidak sepenuhnya sama dengan kedua orang tuanya, tetapi dia juga unik. Dia memiliki gaya berbicaranya sendiri, bentuk wajahnya sendiri, cara berjalannya sendiri dll. Kira-kira begitulah pewarisan.

Cukup sederhana bukan? karena konsep ini tentunya sudah sangat familiar dengan kita karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang kita jalani.

Oke, sekarang bagian yang paling seru, yuk coba kita implementasikan ke baris kode.
Pada contoh kodingan di atas, kita bisa melihat betapa indahnya konsep pewarisan pada PBO :D. Jadi, pada contoh kodingan di atas kita bisa langsung memahami bahwa Ayah, Ibu dan Anak adalah Manusia yang memiliki sifat / perilaku dasar yaitu berbicara().

Namun, tentunya walaupun ketiganya sama-sama manusia, mereka memiliki skill dan keunikan mereka masing-masing. Walaupun sama-sama berbicara, mereka berbicara dengan cara yang berbeda-beda.

Ayah dan Ibu tentunya memiliki skill yang berbeda. Ayah bisa memancingIkan(), sementara ibu bisa memasak() dan menyanyi(). Sementara itu, pada contoh ini ternyata kebetulan si Anak mewarisi skill yang dimiliki oleh Ayah dan Ibunya. Tetapi tetap saja si Anak memiliki cara yang unik dalam mengimplementasikan skill yang diturunkan dari Ayah dan Ibunya.

Kesimpulan...
Dengan Pewarisan kita dapat membentuk suatu hierarcy. Dengan begini, tentunya kita dapat memprogram dengan lebih efisien. Karena kita dapat me-reuse logic yang sama dan mengimplementasikan logic yang unik / berbeda pada class turunan dari parent class.
Wow, kita sudah hampir selesai memahami keempat prinsip PBO. Jika kamu merasa bingung atau ada yang belum jelas tentang materi kali ini. Jangan malu untuk meninggalkan pertanyaan pada kolom komentar yang disediakan di bawah ini.
Tutorial Selanjutnya :

Web App Developer, Mobile App Developer and Startup Enterpreneur.

0 komentar:

Posting Komentar

GALIH LARAS PRAKOSO
-
Yogyakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE